PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA
LANDASAN
Pengertian
penduduk"penduduk adalah orang-orang yang berada didalam suatu
wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dansaling berinteraksi
satu sama lain secara terus menerus atau kontinu. Dalam sosiologi, penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN
penduduk
suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. orang
yang tinggal di daerah tersebut.
2. orang
yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
dengan
kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggaldi situ. misalkan
bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah
lain.kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlahpenduduk dengan luas area
dimana mereka tinggal.
Pengertian
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per
waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi
selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk
sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk
merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Pengertian Perkembangan penduduk adalah
penambahan populasi manusia secara kuantitas (jumlah) yang mengakibatkan
kepadatan penduduk terus meningkat dan terjadilah ledakan penduduk.
Tingkat
pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali telah mengakibatkan munculnya
kawasan-kawasan permukiman kumuh dan squatter (permukiman liar). Untuk mencapai
upaya penanganan yang berkelanjutan tersebut, diperlukan penajaman tentang
kriteria permukiman kumuh dan squatter dengan memperhatikan kondisi sosial
ekonomi masyarakat serta lingkungannya. Pemahaman yang komprehensif kriteria
tersebut akan memudahkan perumusan kebijakan penanganan serta penentuan
indikator keberhasilannya.
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN
TINGKAT PENDIDIKAN
Pertumbuhan penduduk masih menjadi masalah yang harus
dikaji dengan serius di sebagian besar negara-negara berkembang di dunia, hal
ini dapat berpengaruh ke berbagai faktor masyarakat negara tersebut, faktor
yang sangat vital yaitu tingkat pendidikan.
Banyak hal yang dapat dijadikan acuan atau tolak ukur pertumbuhan penduduk di suatu negara, seperti kesejahteraan rakyat, persebaran penduduk, serta pendapatan per kapita, semua hal itu dikaji berdasarkan kurun waktu tertentu.
Hal yang paling dihindari dari suatu pertumbuhan penduduk yaitu terjadinya ledakan penduduk, karena hal ini akan berdampak buruk kedepannya terhadap masyarakat di suatu negara dan akan sulit untuk mengatasinya jika tidak secara bersama semua pihak yang prihatin terhadap kondisi ini, hal ini dapat diatasi dalam kurun waktu yang lama.
Faktor pendidikan juga menjadi masalah saat terjadi pertumbuhan penduduk yang pesat atau ledakan penduduk, banyak anak yang putus sekolah karena ekonomi keluarga yang kurang mampu, serta angka wajib belajar yang semakin menurun.
Banyak hal yang dapat dijadikan acuan atau tolak ukur pertumbuhan penduduk di suatu negara, seperti kesejahteraan rakyat, persebaran penduduk, serta pendapatan per kapita, semua hal itu dikaji berdasarkan kurun waktu tertentu.
Hal yang paling dihindari dari suatu pertumbuhan penduduk yaitu terjadinya ledakan penduduk, karena hal ini akan berdampak buruk kedepannya terhadap masyarakat di suatu negara dan akan sulit untuk mengatasinya jika tidak secara bersama semua pihak yang prihatin terhadap kondisi ini, hal ini dapat diatasi dalam kurun waktu yang lama.
Faktor pendidikan juga menjadi masalah saat terjadi pertumbuhan penduduk yang pesat atau ledakan penduduk, banyak anak yang putus sekolah karena ekonomi keluarga yang kurang mampu, serta angka wajib belajar yang semakin menurun.
PERTUMBUHAN
PENDUDUK DAN PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN LING KUNGAN HIDUP
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Adapun faktor – faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan
penduduk. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan
penduduk adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang
artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi
jumlah penduduk. Migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal
kurang ada fasilitas yang memadai. Selain itu juga kebanyakan kurangnya
lapangan kerja. Maka dari itu banyaklah orang yang melakukan migrasi.
Dalam dalam masalah ini maka penduduk tidak aka jauh
dengan masalah kesehatan atau penyakit yang melanda penduduk
tersebut,dikarenakan lingkungan yang kurang terawat ataupun pemukiman yang
kumuh,seperti limbah pabrik,selokan yang tidak terawat yang menyebabkan segala
penyakit akan melanda para penghuni wilayah tersebut yang mengakibatkan kematian
dan terjadi pengurangan jumlah penduduk.
Untuk menjamin kesehatan bagi semua orang di lingkunan
yang sehat, perlu jauh lebih banyak daripada hanya penggunaan teknologi
medikal, atau usaha sendiri dalam semua sektor kesehatan.
Usaha-usaha secara terintegrasi dari semua sektor,
termasuk organisasi-organisasi, individu-individu, dan masyarakat, diperlukan
untuk pengembangan pembangunan sosio-ekonomi yang berkelanjutan dan manusiawi,
menjamin dasar lingkungan hidup dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan.
Seperti semua makhluk hidup, manusia juga bergantung pada
lingkungannya untuk memenuhi keperluan-keperluan kesehatan dan kelangsungan
hidup.
Kesehatanlah yang rugi apabila lingkungan tidak lagi
memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia akan makanan, air, sanitasi, dan tempat
perlindungan yang cukup dan aman- karena kurangnya sumber-sumber atau
distribusi yang tidak merata.
Kesehatanlah yang rugi apabila orang-orang menghadapi
unsur-unsur lingkungan yang tidak ramah- seperti binatang-binatang mikro,
bahan-bahan beracun, musuh bersenjata atau supir-supir yang mabuk.
Kesehatan manusia adalah keperluan dasar untuk
pembangunan berkelanjutan. Tanpa kesehatan, manusia tidak dapat membangun apa
pun, tidak dapat menentang kemiskinan, atau melestarikan lingkungan hidupnya.
Sebaliknya, pelestarian lingkungan hidup merupakan hal pokok untuk
kesejahteraan manusia dan proses pembangunan. Lingkungan yang sehat
menghasilkan masyarakat yang sehat, sebaliknya lingkungan yang tidak sehat
menyebabkan banyak penyakit
PERTUMBUHAN
PENDUDUK DAN KELAPARAN
Kekurangan
gizi dan angka kematian anak meningkat di sejumlah kawasan yang paling buruk di
Asia dan Pasifik kendati ada usaha internasional untuk menurunkan keadaan itu,
kata sebuah laporan badan kesehatan PBB hari Senin. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menegaskan bahwa sasaran kesehatan yang ditetapkan berdasarkan delapan
Tujuan Pembangunan Milenium PBB tahun 2000 tidak akan tercapai pada tahun 2015
berdasarkan kecnderungan sekarang. “Sejauh ini bukti menunjukkan bahwa kendati
ada beberapa kemajuan, di banyak negara, khususnya yang paling miskin, tetap
ketinggalan dalam kesehatan,” kata Dirjen WHO Lee Jong Wook dalam laporan itu.
Kendati tujuan pertama mengurangi kelaparan, situasinya bahkan memburuk
sementara negara-negara miskin berjuang mengatatasi masalah pasokan pangan yang
kronis, kata data laporan itu.
KEMISKINAN DAN
KETERBELAKANGAN
Salah satu wabah penyakit yang melanda
negara-negara yang sedang berkembang ialah kemiskinan beserta saudara
kembarnya, yaitu keterbelakangan. Kemiskinan dan keterbelakangan adalah suatu
penyakit, karena dalam kenyataannya dua hal itu melemahkan fisik dan mental
manusia yang tentunya juga berdampak negative terhadap lingkungan. Kemiskinan
dan keterbelakangan begitu erat kaitannya satu sama lain sehingga dapat
dianggap sebagai satu pengertian, maka digunakan satu istilah saja, yaitu
kemiskinan di mana sudah terkait pengertian keterbelakangan.
Dampak kemiskinan terhadap orang-orang miskin sendiri dan terhadap
lingkungannya, baik lingkungan social maupun lingkungan alam, dengan sendirinya
sudah jelas negative. Orang miskin tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi minimal
bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya. Dampak kemiskinan terhadap
lingkungan social tampakmengalirnya penduduk ke kota-kota tanpa bekal
pengetahuan apalagi bekal materi. Akibatnya antara lain ialah banyaknya tukang
becak, pemungut punting, gelandangan, pengemis, dan sebagainnya yang menghuni
kampung-kampung liar dan jorok di gubuk-gubuk reot yang tidak pantas didiami
manusia. Sebab-sebab kemiskinan yang pokok bersumber dari empat hal, yaitu
mentalitas si miskin itu sendiri, minimnya ketrampilan yang dimilikinya,
ketidakmampuannya untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang disediakan, dan
peningkatan jumlah penduduk yang relatif berlebihan.
REVERENSI
Komentar
Posting Komentar